Setelah puluhan tahun terisolasi dari dunia, Myanamr menjadi lebih terintegrasi ketika membuka pintu untuk para wisatawan internasional. Siapa sangka, negara ini memiliki pantai-pantai cantik yang hampir tidak tersentuh, kuil-kuil kuno dan budaya yang khas.
Perubahan fokus kepemimpinan membuat Myanmar kian ramah terhadap turis asing, tidak terkecuali dari Indonesia. WNI bisa datang ke sana tanpa visa selama 30 hari, dan menikmati keuntungan nilai mata uang rupiah lebih kuat, sehingga memungkinanmu untuk mendapat nilai lebih dari apa yang dibayarkan di sana.
Akses menuju Myanmar dari Indonesia memang belum banyak, dan biasanya harus melalui transit di Singapura atau Kuala Lumpur. Namun, hal itu tidak menghalangi siapapun untuk mendapat tiket pesawat degan harga terbaik.
Traveloka menjadi penyedia tiket online yang memberikan beragam fitur menarik untuk para pelanggan, mulai dari promo menarik, hingga yang terkini adalah Pay Later. Ini merupakan kesemptan baik bagi para pejalan, karena memudahkan untuk mendapat harga tiket terbaik secara real time, yang pembayarannya dapat diangsur dengan mudah hingga 12 bulan.
Jika tiket terbaik sudah ada di tangan, maka kini saatnya menjelajahi tujuh destinasi yang tidak boleh dilewatkan di Myanmar.
- Temukan Ketenangan di Lahan Seribu Candi di Bagan
Ada seribuan lebih candi Buddha kuno berdiri di wilayah Bagan, di mana cara terbaik untuk menikmati seluruh keindahannya adlaah dengan menaiki balon udara. Candi-candi yang membentuk kompleks raksasa ini dibangun antara Abda ke 11 dan 13, yang mayoritas strukturnya masih bertahan dengan baik hingga saat ini.
Kamu dapat melakukan penjelajahan untuk menemukan klaster candi yang indah –dan sebagian besar sepi– di sekitar Kyaukgu Umin atau di sebelah timur kota dagang Nyaung U. Untuk menikmati seluruh keindahan ini di darat, kamu dapat menyewa sepeda, naik delman, atau ikut rombongan tur yang lebih hemat.
- Menjelajahi Kebun Anggur Lokal
Kedengarannya agak aneh bagi sebagian orang yang mengunjungi Myanmar, negara ini memiliki kebun anggur sendiri, dan bahkan masuk dalam kategori unggulan dunia. Kamu dapat mengunjungi kilang anggur Aythaya yang dibuka pada 1999 di dekat Danau Inle, dan kini dikelola oleh sebuah perusahaan Jerman. Berdiri di atas bukit kebun anggur, kamu dapat menilik hotel butik kecil, Monte DiVino Lodge, di mana kamar tidur dilengkapi balkon menyuguhkan pemandanganindah ke arah perkebunan. DI sini juga, kamu berkesempatan untuk menikmati segelas rose lokal di tangan, seraya menikmati senja yang begitu canti.
- Merasakan Sensasi Bersepa Motor di Mandalay
Zach Benoy adalah seorang petualang Amerika yang pindah ke Myanmar, lebih dari 10 tahun lalu. Ia terkenal memiliki peternakan ayamn di Pyin Oo Lwin. Di sisi lain, dia juga pengendara sepeda motor besar yang menawarkan penyewaan pengalaman bermotor penuh dedikasi di Kota Mandalay. Kamu dapat mengambil rute yang kamu pilih secara mandiri, atau mengikuti turn menarik yang dipimpin oleh Zach sebagai pemandu lokalnya.
Pengalaman berkendara sepeda motor di sini lebih dari menyelami keindahan alam subtropis yang indah, melainkan juga untuk merasak kedekatan yang ramah dengan penduduk lokal. Sungguh petualangan yang menarik.
- Berlayarlah ke Pantai Terbaik Myanmar
Setelah sekian lama terisolasi dari dunia luar, aksesibilitas Kepulauan Myeik sekarang lebih terbuka untuk pariwisata. Destinasi ini terletak di Laut Andama, tepatnya di lepas pantai Myanmar selatan. Kepulauan Myeik (atau Mergui) dianggap sebagai salah satu destinasi pulau paling alami di planet ini, di mana merupakan rumah bagi lebih dari 800 pulau indah yang memiliki bentuk dan habitan beragam.
Saat berpesiar di wilayah Kepulauan Myeik, kamu akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan beberapa penduduk setempat, Moken (juga dikenal sebagai gipsi laut). Suku ini telah menjadikan laut sebagai rumah mereka dan menjadi salah satu kelompok etnis paling menarik di Myanmar.
- Berjalan di Bawah Gunung Menuju Gua Buddha
Jangan lupa mengunjungi Hpa An, destinasi yang terletak di dekat perbatasan Thailand, di mana kamu dapat mengagumi pegunungan karst yang mengesankan. Puncaknya adalah Gua Sadan, yang membuka jalan ke dalam ruang bawah tanah raksasa, yang dipenuhi dengan patung Buddha dan pagoda indah. Kamu mungkin tidak akan pernah habis berpikir tentang bagaimana orang-orang di aman dahulu, mampu mengubah kolong Bumi menjadi lahan artifisal yang indah.
Tidak jauh dari sini, terdapat Hpa-An Lodge, yang merupakan sentra kerajinan kayu, terutama untuk membuat rumah-rumah portable yang indah.
- Menikmati Festival Balon Udara Taunggyi
Myanmar dianggap sebagai tanah seribu festival, dan ini adalah yang paling eksplosif dan berwarna-warni. Setahun sekali pada awal November, sebuah lapangan di luar ibu kota negara bagian Shan, Taunggy, menjadi tempat untuk kompetisi balon udara yang spektakuler. Acara menjadi lebih dinamis di malam hari, dengan pesta minuman, aksi tari, dan balon raksasa yang dipenuhi ribuan kembang api semarak. Seru!
- Lakukan Perjalanan Aneh ke Museum Obat di Yangon
Museum Eliminasi Obat Yangon sangat layak dikunjungi karena faktor anehnya. Bangunan besar bertingkat tiga ini mencakup semua aspek perang Myanmar terhadap narkoba, termasuk sejarah budidaya opium di sana, operasi yang diluncurkan untuk melawan produksi obat-obatan terlarang, penggantian tanaman dan strategi pengembangan ekonomi di daerah produksi opium. Tidak ketinggalan juga dihadirkan kampanye pendidikan tentang bahaya narkoba.